Pasti
sebagian kita tahu, karya penyaliban Kristus. Seharusnya sejak di Getsemani
kita harus sadar bahwa, Tuhan pun sangat mengerti segala pergumulan kita.
Pernahkah
kamu berpikir atau merasakan seperti Kristus, ketika Ia mengajak murid-muridnya
untuk berjaga-jaga sementara Ia berdoa.
Coba
merenung sejenak, ketika kita sedang sakit, terbaring di rumah sakit atau di
kamar tempat tidur dan tidak berdaya. Ketika kita mengharapkan kekasih kita
atau sahabat kita atau keluarga kita untuk menemani kita untuk beberapa saat
saja.
Setelah
Ia selesai berlutut, berdoa, merasakan kesedihan yang sangat, kegentaran,
saat-saat karya penebusan itu harus dinyatakan. Tuhan Yesus pun mendapati
murid-muridnya tertidur, Yesus pun berkata kepada Petrus, “Tidakkah kamu
sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?” Pernahkah kita berpikir bahwa Ia
sangat membutuhkan keberadaan murid-muridNya saat itu.
Mungkin
kita juga berpikir, ketika kita butuh sahabat-sahabat kita, dan kita berpikir
juga, “Tidakkah kamu mau rela melakukan demi aku untuk saat ini?” Namun, apa
yang kita dapat, seringkali kenyataan pertolongan itu tidak kita dapatkan
seperti apa yang kita inginkan.
Namun,
apakah Yesus marah? Tidak. Selesai berdoa, Ia tidak marah kepada murid-muridnya
atas keabsenan mereka. Ia kemudian malahan hanya mengatakan, “ Tidurlah
sekarang dan istirahatlah.”
Dia
sangat lembut dan terlalu baik, Dia penuh belas kasih. Kasihnya tanpa syarat.
Ia mau menanggung segala beban hidup kita, bahkan rela mati. Dia mau mati untuk
kita, turun ke dunia menjadi sama seperti kita. Dia mau menebus kita.
Jangan
pernah merasa sendiri. Jangan pernah merasa kesepian. Dia tahu apa yang kita
rasakan. Jadi ketika kita berpikir bahwa tidak seorangpun mengerti apa yang
kita rasakan saat ini, Dia sangat mengerti dan peduli.
God
Bless you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar