Sekitar tahun 2002, seorang teman bertanya kepada
saya mengapa saya percaya kepada Tuhan. Saat itu saya hanya menjawab “karena
Dia telah memberikan saya hidup”. Itu jawaban spontanku, tapi memang benar. Ia telah
memberikan saya hidup.
Seandainya kamu tahu saat itu bahwa sebenarnya saya pun
pernah merasakan seperti yang kamu rasakan. Ketika keraguan, ketika
pikiran-pikiran itu menyerang, meragukan keberadaan-Nya.
Kemudian kita hanya terdiam, dan tidak lagi
melanjutkan perbincangan seputar keberadaan-Nya. Tidak juga kamu mencercaku dan
tidak juga aku berusaha mempengaruhimu. Saat itu aku tahu betapa keras hatimu
dan aku juga tahu bahwa aku tidak sanggup mengubah pikiranmu. Hanya Dia yang
bisa mengubah.
Ya.. Dia telah memberikan saya hidup. Seandainya kamu
tahu mengapa Ia telah memberikan saya hidup. Seandainya kamu tahu bagaimana
rasanya kamu hidup tapi kamu tidak hidup di dalamnya. Bagaimana setiap hari sebelum
saya tidur saya selalu meminta kepada-Nya “Tuhan berikan aku hidup”. Ya bagaimana
tidak, hidup yang saya jalani dulu sangat tidak menggairahkan. Ketika semua
manusia sibuk lalu lalang beraktivitas, saya hanya melihat mereka seperti
manusia yang beraktivitas tanpa tujuan hidup, berjalan tanpa arah dan ekspresi.
Ketika langit begitu cerah, saya hanya melihat betapa mendung melingkupi dunia
ini. Sepi dan sangat sunyi. Cuma satu kalimat sebelum aku tidur, “Tuhan berikan aku hidup”. Terus hari demi hari sampai akhirnya Dia benar-benar memberikan
saya hidup. Dia telah ubah kegelapan menjadi terang. Itulah sebabnya juga saya
percaya bahwa suatu saat kamu pun akan mempercayai keberadaan-Nya.
Hari berganti hari, tahun berganti tahun, saya tidak
pernah melupakanmu. Entah berapa lama itu. Yang pasti di suatu hari dalam suasana
Natal sebuah pesan singkat masuk ke telepon selularku: “Selamat Natal”.. Ya.. itu dari kamu yang pernah meragukan
keberadaan-Nya.
Selamat Natal
Tuhan Memberkati
“I am the
resurrection and the life. The one who believes in me will live, even though they
die”
John 11:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar