Baru-baru ini saya menambal sebuah sprei lama. Menurut saya sprei itu masih bagus dan seharusnya kalau dilihat dari usia pemakaian dan pembeliannya jika dibanding dengan sprei-sprei lainnya, kain sprei ini harusnya masih bagus dan kuat. Tapi ketika saya perhatikan sepertinya ada yang salah dalam pencuciannya, seperti terkena pemutih kain yang membuat sebagian kain sprei ini menjadi rapuh.
Karena saya melihat motif dan warnanya lumayan bagus, saya pikir sayang kalau tidak terpakai lagi hanya karena ada beberapa bagian yang koyak. Kemudian saya menambal beberapa bagian yang koyak itu dengan potongan kain lainnya.
Tidak beberapa lama saya dibuat kaget oleh sprei ini. Kenapa bagian kain yang saya tambal itu kembali robek oleh tambalan kain yang baru. Saya sempat berpikir mungkin ini disebabkan karena saya juga menambahkannya dengan tambahan pengeras kain di atasnya. Dan saya juga sempat berpikir mungkin jahitan zigzag saya yang terlalu kuat menekannya.
Pada suatu malam seperti biasa ketika saya membaca Firman Tuhan, saya sangat dikagetkan dan sekaligus gembira dengan bacaan saya malam itu. Saya seolah-olah diberikan pengetahuan baru olehNya.
"Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya." (Markus 2:21)
Itulah yang dikatakan Tuhan Yesus dalam salah satu ayat di perikop "Hal Berpuasa" (Markus 2:18-22)
Hahahahaha... dalam hati saya mengatakan "but I did it God.."
Ohh.. Betapa bodohnya aku :) ... Betapa luar biasanya Allahku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar